DPR Dukung Peningkatan Kerjasama Indonesia-Irak
DPR mendukung peningkatan kerjasama politik antara Indonesia-Irak, Demikian pendapat Wakil Ketua DPR Anis Matta saat menerima Duta Besar Irak HE Dr Ismail Shaafiq Muhsin. “Saya akan mendorong hubungan kerjasama Indonesia dengan Irak,” kata Anis Matta di Gedung DPR, Selasa (4/9).
Pada kesempatan itu, lanjut Anis, peningkatan kerjasama juga telah direspon oleh Pemerintah dengan membangun Kedutaan Indonesia di Irak, selain itu, Pimpinan Parlemen dan Perdana Menteri Irakpun sudah berkunjung ke Indonesia. “Indonesia mulai mengintensifkan hubungan dengan Irak untuk memperkuat kerjasama,” jelasnya.
Menurutnya, Ada banyak produk Indonesia yang dapat dipromosikan di Irak, seperti Ban dan produk permintaan Indonesia lainnya seperti bidang Pertanian. Selain itu, Anis Matta juga mendorong kerjasama dibidang perminyakan, seperti PT. Pertamina yang telah ikut tender untuk mengoperasikan kilang yang ada di sana.
Sebelumnya, saat kunjungan Muhibah ke Parlemen Irak, Ketua DPR Ri Marzuki Alie menandatangani Mutual Of Understanding (Mou) Atau Nota Kesepahaman Antara Kedua Parlemen Negara Sahabat. Nota Kesepahaman Tersebut Ditandatangani Oleh Ketua DPR Ri Marzuki Alie dan ketua Parlemen Irak Usama Abdul Aziz Nujayfi yang disaksikan oleh anggota parlemen Irak.
Nota tersebut berisi antara lain, pertama, kedua belah pihak menekankan atas keinginan bersama membangun hubungan bilateral dan menyesuaikan sikap terhadap masalah-masalah dunia melalui komunikasi tingkat pejabat tinggi, konsultasi, meningkatkan reaksi dan dukungan bersama pada Isu-Isu penting Internasional dan secara rutin menyelenggarakan pertemuan dan konsultasi diantara kedua belah pihak dalam kegiatan-kegiatan Internasional, Konperensi dan lain sebagainya.
Kedua yaitu, kedua Belah pihak bersepakat untuk berpartisipasi dalam membangun upaya-upaya bersama diantara kedua parlemen dalam bidang-bidang sebagai berikut : Kerjasama Pertukaran Pengalaman Di Berbagai Sektor Dan Tingkatan Di Bidang Legislatif, Hukum Dan Administratif Serta Kerjasama Antara Komite Dalam Kedua Parlemen Di Seluruh Bidang.
Kemudian berusaha, meningkatkan Hubungan Antara Komite Persahabatan Parlemen Dan Membangun Kerjasama Yang Erat Antara Kedua Parlemen Termasuk Pertukaran Kunjungan. selain itu, adanya kerjasama pertukaran keahlian dalam hal mekanisme kerja mengenai peran pengawasan parlemen dan penyusunan Anggaran Belanja Umum Dan Khusus serta mekanisme pengawasan atas pelaksanaannya dan memperkuat kemampuan kedua Parlemen di Bidang tersebut melalui pelaksanaan pelatihan dan lokakarya. (as)foto:wy/parle